Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Belajar kepada Iblis, Adam dan Hawa

Belajar kepada Iblis, Adam dan Hawa Setiap cerita nabi ada sisi psikologis , ada nilai dan ilmu yang bisa kita gali yang tak selalu tentang dosa , neraka dll. Seringkali kita menganggap cerita di kitab suci itu cuma dongeng saja. Kali ini kita akan membahas ataupun belajar tentang kasus Adam dan Hawa, tidak perlu diceritakan lagi bagaimana kisah   tersebut. Kita akan belajar dengan pendekatan sisi kemanusiaan Adam. Dari kisah Adam dan Hawa ada beberapa yang bisa kita ambil, yang pertama adalah tentang   identitas dan eksistensi .Identitas ini adalah tentang “siapa”, misalnya siapa aku, siapa kamu ataupun siapa kami, siapa kalian. Yang berkaitan erat dengan identitas adalah eksisitensi. Eksistensi , kalau pada iblis   itu simple yaitu kesombongan. Dahulu Iblis merasa dirinya lebih baik daripada Adam, itu terjadi juga kepada   manusia sekarang. Sekarang iblis-iblis itu muncul dalam banyak hal.Supporter sepakbola, pendukung parpol, ormas   dan lain-lain, merasa yang paling baik .

berfilsafat

Ketika kita mendengar kata “filsafat”, biasanya pikiran kita   langsung tertuju ke zaman Yunani kuno kemudian ada Sokrates, Plato & Aristoteles. Memang benar mereka adalah tokoh filsafat, tetapi berfilsafat itu hak setiap manusia yang memiliki akal. Filsafat itu artinya sederhana, yaitu berpikir secara terstruktur. Ketika kita berpikir secara terstruktur, maka kita sudah berfilsafat, tak peduli kita ini lulusan pendidikan apa. Biasanya kita terjebak oleh istilah, bahwa filsafat itu harus rumit dan sebagainya, justru kalau tidak sistematis , tidak terstruktur itu bukan filsafat. Filsafat itu tidak harus rumit, yang terpenting adalah terselesaikannya masalah. Seseorang tidak harus belajar teori filsafat yang rumit, dia bisa berfilsafat dengan cara membiasakan diri berpikir secara terstruktur.   Di setiap zaman dan peradaban pasti ada filsafat, jadi filsafat itu tak melulu   didominasi Barat. Filsafat Jawa pun ada, dan dari bermacam lapisan masyarakat kebanyakan telah mengetah